Catatan 2 ke-13




Tangga kelima lantai dua, kembali teringat bagaimana dulu kaki senja mengantarkan putrinya di pulau orang lain dengan berbagai petuah dan nasihat keibuan. Aku tahu kala itu bulir bening memaksa hendak melompat dari kelopaknya yang mulai keriput tapi hal itu ditahannya agar sang putri tegar.
Aku tak tahu mengapa di tangga kelima lantai dua tiba-tiba teringat kisah sang ibu tua dengan putrinya, mungkin Tuhan secara tidak langsung mengingatkanku pada sosok Ibu yang juga berada jauh disana dengan segala doan untuk kemudahan segala urusan putrinya ini.
Baik, Bu. Aku tidak lupa apa yang dulu engaku petuahkan padaku. Disini aku menemukan mereka yang menjadi keluarga baru. Disini kucoba kembali menuju dunia lain yang bisa kujadikan semauku. Ya, dunia fiksi dan dengan segala rahasia dan teka-tekinya

Komentar

Postingan Populer