Oktober ke-28

Moment apa hari ini? Sumpah pemuda.

88 tahun ynag lalu, para pemuda berikrar.

Yang menjadi pembeda antara para pemuda dengan masyarakat lainnya adalah semangatnya, keberanian untuk kebenaran meski tak jarang menggunakan kekerasan.

Disini, beribu pemuda memenuhi daftar nama sebagai manusia yang bernama ‘mahasiswa’ tapi, ketika peringatan hari ini dimakah mereka? Bersembunyi di balik ketiak peradaban zaman dan melupakan sejarah silam. Hanya sedikit dari pemuda yang peduli tentang momen hari ini, kemanakah jiwa kalian, hai para pemuda?

Seperti inikah potret para pemuda kini? Terlena oleh keenakan dunia, kebahagiaan semu, dan gemerlap dunia yang terkadang menyingkirkan kebersihan nurani.

Tak tahu siapa yang harus disalahkan dan kepada siapa kekecewaan ini akan dilimpahkan.  Entah pada diri sendiri yang juga sebagai generasi muda atau pada mereka yang lupa atau entah pura-pura lupa dengan hari ini.

Lagi-lagi karena kebebasan, mungkin. Bertingkah semaunya dan hanya mencari kesenangan semata. Tapi andaikata merekla tahu,  kesenangan yang lahir dari persetubuhan luka yang berdarah dan airmata itu lebih indah daripada kesenangan yang lahir dari kebahagiaaan itu sendiri tanpa ada duka dan pesakitan di dalamnya.