Dunia Komunikasi Sehat?


Bagaimana jika seluruh publisitas merupakan apologi, bukan sebuah produk tapi semata-mata publisitas?
(Baudrillard)

Dunia yang serba modern menjadikan semuanya lebih mudah, termasuk dalam hal komunikasi.  Kecanggihan teknologi menjadikan setiap orang  merasa bahwa dunia komunikasi merupakan dunia yang wajib dijadikan ajang segala hal. Ajang komunikasi, publikasi, kompetisi, edukasi, bahkan perselisihan masalah pribadi. Baik untuk hal ekonomi, politik, ataupun sosial.

Segala hal menjadi objek persaingan, setiap orang berusaha menjadi nomor satu di dunia publik. Tapi, tampaknya hal itu menjadi hal yang utopis karena tak mudah untuk hal tersebut. Jika satu orang melakukan publikasi dan merasa dirinya terbaik maka anggapan itu salah, sebab di luar sana ada ribuan bahkan  miliaran orang yang bertindak serupa sehingga tak akan pernah tahu siapa yang menjadi nomor satu.

Dunia komunikasi saat ini sangat rumit, semua hal tampaknya menjadi objek yang wajib untuk dipublikasikan. Setiap orang berjuang untuk memamerkan segalanya. Berpendapat sendiri dan berusaha mati-matian untuk mempertahankan pendapatnya. Lalu yang terjadi adalah jika mereka yang bertentangan pandangan dan pendapat akan saling menjatuhkan, memprovokasi publik bahwa dialah yang terbaik dan benar.

Adanya publisitas yang semata-mata dijadikan apologi akan menjadikan permasalahan baru di dunia komunikasi. Mengapa?
Sebab pada akhirnya dunia  komunikasi tak lagi menjadi dunia yang dapat menyelesaikan masalah tetapi malah menimbulkan berbagai masalah. Dunia komunikasi akan menjadi hal yang sangat menjengkelkan sebab penuh dengan asumsi dan persepsi kebenaran menurut mereka sendiri. Dunia komunikasi akan menjadi ajang persaingan dan perselisihan yang tak sda habisnya, sebab segalanya muncul sangat liar dan sulit untuk dibendung.

Kemana perginya fungsi dunia komunikasi yang menjadi penghubung dan sarana mempermudah proses dalam menyelesaikan proses-proses dalam kehidupan?

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer