WAKTU SENGGANG YANG INDAH

Terpaksa, itu awal mula dari sebuah kebiasaan.
Liburan panjang! Yes!!!
Itulah  rencana ketika akan melakukan UAS pertama. UAS akan dimulai dengan take home yang seabrek, belum kelar semua namun rencana libur panjang menjadi cambuk untuk menyelesaikan segera.
Akan tetapi, tiba-tiba harapan itu menguap sementara, sebab ada hal yang harus dilakukan selama dua minggu kedepan setelah UAS.
Tidak mudah memang pada mulanya, selalu dihantui rasa ingin keluar darinya.

Liburan kali ini dimulai petualangan kampus dengan saudara-saudaraku, sebut saja SM namanya.
Hari pertama, kedua, ketiga terasa sangat berat. Melakukan hal yang tidak biasa dilakukan.
Dulu sebenarnya pernah melakukan jadwal serupa, namun tak bertahan lama sebab rasa kantuk selalu menjadi pemenang.
Pagi buta selalu diawali dengan pembersihan raga, lanjut dengan konsumsi otak dan iblis kantuk sepertinya tak rela membiarkan otak kenyang dengan beribu abjad yang berbaris rapi. Selalu saja ia menggoda, jika satu tergoda di saat itu colekan gandapura mengenai si korban kantuk dan semua kawannya. Cukup mampu membuat dia terusir meski sementara saja.

Hari-hari selanjutnya kurasa sudah bisa berdamai dengan keadaan dan terasa waktu berjalan begitu cepat. Imbalan kantuk tak lagi dengan gandapura, namun diberi varian lain dengan tetes vitamin C alami yang biasa digunakan untuk penghilang jerawat. Tak hanya itu ada juga larutan Natrium Clorida yang seketika bisa membuat mata terbuka lebar kemudian menyemburkan mutiara mulut.
Lucu memang.

Bergumul dengan sekian banyak cerita, memasuki dunia lain setiap harinya.
Ah! Sungguh mengasyikkan dan itu mulanya dari keterpaksaan.
Aku sadar ini adalah kesempatan emas, mengapa?

Di saat semua asyik dengan waktu penuh tidur, jalan-jalan, dan hal pengisi liburan lainnya ada sekelompok orang yang dengan menyendiri menjalani waktu sembari menepis rindu keluarga. Melakukan hal yang tak mungkin dilakukan kebanyakan orang, disanalah letak nilai plus dan keberkahan.

Ikatan kecil namun erat telah dibangun, penyesuaian dengan masing-masing serta belajar memahami segalanya.
Pelajaran yang tak mungkin didapat dengan mudah, dan hingga waktu akan berakhir.
Hingga akhirnya semua selesai setelah kurang lebih selama tiga ratus dua belas jam menghabiskan waktu dengan agenda yang 'aneh' menurut sebagian besar orang.

Jika dulu awalnya berat memulai maka kini rasanya berat untuk mengakhiri meski juga ingin segera pulang dan bertemu keluarga.
Rasa persaudaraan yang begitu kuat hingga rasanya enggan berpisah. Akan merindukan saat yang seperti itu. Tapi, tak mengapa toh tak lama lagi akan bersua dan kembali membuat cerita dan kenangan berbeda.

Sebuah hal yang luar biasa, tak ada kesamaan darah namun cinta kasih tak berbeda jauh dengan keluarga.

Selamat berlibur dan menciptakan cerita baru, saudaraku.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer