Bisikan Ramadhan



Wahai umat Muhammad, aku berjalan hampir setahun dan beberapa langkah lagi aku akan datang menghampiri kalian kembali. Rindukah kalian padaku? Apakah aku jadi sosok yang kau nanti datangnya dengan lebih dekat bermujahadah dan bertaqorrub padaNya?

Wahai umat Muhammad, terkhusus kalian, kaum hawa pemilik tutur lembut sapa penuh kasih. sudikah kuingatkan padamu? Adakah hutangmu padamu yang belum terselesaikan? Sebentar lagi aku akan datang menjemputmu, sayang. Bukankah pasti pada hari-harimu di bulanku akan ada hutang lagi? Aku tak ingin kau lebih banyak menanggung hutang terhadapku, sayang.

Wahai umat Muhammad, sebentar lagi hari-harimu tak seperti biasanya. Pahala dilipatgandakan, segala hal kebaikan bernilai ibadah. KalamNya yang kau lantunkan, DzikirNya yang kau jadikan hiasan, bahkan buaian alam mimpimu sekalipun bernilai pahala jua.

Wahai umat Muhammad, adakah karunia yang lebih besar dibandingkan kesempatan yang diberikan untuk menyambut dan menjalani hari-hari yang akan datang bersamaku? Masih belum tumbuhkah rindu dan cintamu padaku?

Wahai umat Muhammad, sudahkah hati kalian benar-benar siap menjamu kedatanganku? Dendam yang dihilangkan, dengki yang tak diberi ruang lagi, dan ego yang ditepis menepi.
Wahai umat Muhammad, banyak sekali saudaramu yang tak bisa menyambutku dengan damai, di Palestina, Afghanistan, Iraq dan negeri lainnya yang tengah dilanda peperangan yang tak kunjung usai dan fitnah dunia yang semakin membabi buta. para kakek, nenek, buyut, kalian yang telah usia udzur tak lagi mampu melayaniku dengan maksimal, apakah kalian yang masih muda akan mengabaikanku begitu saja?

Banyak dari kalian yang mengadu pada Tuhanmu sebab sesal yang terlambat, dulu mengabaikanku dan kemudian Tuhanmu menjemputnya tanpa memberi izin untuk bertemu padaku lagi. Rindu yang terlambat dan amal sudah ditutup rapat sebab raga yang tak lagi bernyawa. Tidakkah kau takut jika itu terjadi padamu?

Wahai umat Muhammad, aku akan datang beberapa ratus jam lagi. Aku akan menjadi pendampingmu sebelum bulan di mana kau kembali fitrah menjemputmu. Ya, aku akan menjadi ladang untukmu ketika bercengkrama dengan Rabbmu.

Wahai umat Muhammad, siapkah kalian menyambutku? Aku akan datang padamu dengan penuh senyuman dan rahmat yang dititipkan Rabbmu padaku.

(“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan  Ramadhan").

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Marhaban ya Ramadhan. Allah... Allah.. Wuk banyak dosa ya Allah

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer