MALAM SEPIMU

sunyi yang tercipta tanpa kata-kata;
tanpa sapa lembut
kelanjutan dongeng lusa tak lagi terdengar
 yuana kalbu biar ia jalani suanya sendiri.

di antara jemari siang:
rindu itu ada kenangmu kembali,
menyamar

sedang kau serupa pertapa bermata nanar
 menemukan sepi di ruang yang sama
 coba kau menuju seberang sungai
 ia banjir akan dukamu

setelah itu, biar kulempari batu-batu
kegundahan sungai anak matamu
akan kesakitan kau pinta
'tuk genggam hatinya yang telanjang
tapi tidak bias:
gelak tawa manis manja
bukan untuk dirimu saja

 Bangkalan, November 2017

Komentar

Postingan Populer