Membaca Hati

Tak Kulepas Namamu

Kudekap erat
Namamu
Yang ditulis takdir

Duka kutitipkan
pada kemarau panjang
Terik mencekik

Setelah lupa sejenak
Kita abai
Pada ilham

Namamu
Kutulis dalam batin
Rapat kesendirian

2019

Kita yang Sama

Apa yang berubah?
Setelah pulang
Matamu tak lagi bercahaya
Dongeng-dongeng tidur tak pernah dilupa

Aku menunggumu terpaku
Desir batinmu:
penuh risau
Malam turut riuh
Angin terdengar sauh

Yang diam
Adalah hati yang ditinggalkan, katamu
Di ujung geladak gudang rumah
Kenang-kenangan dilupakan

Biarkan dunia abadi dengan duka
Kita melihat dan biarkan nyenyat
Dari kejauhan
sesaki keriangan
di pelataran

biar ada yang berubah
Setelah jalan jalan pulang
Ucap tanpa guna jangan lagi kau hiraukan


2019


Mimpiku yang Sederhana

Malam yang dibalik-balik mimpi
Sederhana
Kutuang kopi dalam cangkir
Usai kisah habis dalam zikir

Nyala api unggun
Belakang rumah
Yang jadi abu
Esok kita ulang: terus begitu

Atau kita terus ada
Pada jalan-jalan yang baru
Mencari kisah
Menghalau resah

Sayang
Aku lelap
Dan kau terjaga
Menulis kisah-kisah manusia

2019



*ditulis ketika mengingat keriangan savana gunung arjuna
membasuh risaumu dan riuh nirguna lainnya

Komentar

Postingan Populer